Ini Akibat Wanita Jika Mengumbar Aurat
Menutup aurat adalah sebuah kewajiban setiap mukallaf baik laki-laki maupun wanita yang beragama Islam. Kemuliaan dan keselamatan adalah balasan yang akan diperoleh seorang hamba-Nya yang melaksanakan kewajiban tersebut. Namun begitupun sebaliknya, Kehinaan, kehancuran yang akan didapatkan jika seorang hamba melanggarnya. Nah, Ini Akibat Wanita Jika Mengumbar Aurat. Mari kita bahas semoga bermanfaat.
Islam adalah agama yang senantiasa memuliakan manusia. Hal ini tercermin dalam ajaran-ajarannya. Misalnya, perintah menutup aurat. Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa menutup aurat sebagai tindakan menghias diri.
"Wahai anak cucu adam, pakailah perhiasan kalian pada setiap memasuki masjid" (QS.7:31)
Dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Thabari, yang dimaksud dengan "perhiasan" adalah pakaian yang menutup aurat, sebagaimana telah dikatakan oleh Ibnu Abbas ra, Mujahid ra dan yang lainnya.
Sesungguhnya pakaian merupakan penghias bagi manusia. Pakaian juga merupakan tanda semakin majunya zaman dan baiknya peradaban serta lambang kesopanan dan kemuliaan manusia. Sebaliknya juga jika manusia tidak menggunakan pakaian atau pakaian yang ia kenakan tidak berfungsi sesuai fungsi pakaian, maka manusia tersebut bisa dikategorikan sebagai manusia primitif, tidak beradab dan tentunya menunjukkan kehinaan.
Dalil Naqli
Sebagaimana Allah Azza wa Jalla sudah memberikan pedoman untuk menjaga kemuliaan dengan menutup aurat.
"Katakanlah kepada orang laki-laki beriman, "hendaklah mereka menahan pandangannya dan memeliahara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padannya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya. dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka atau wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" 9QS.24:31)
Selain perintah untuk menutup aurat, Islam juga memberikan larangan kepada umatnya untuk membuka aurat. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Sesungguhnya kami dilarang bila aurat kami terlihat" (HR.al-Hakim, kandungan maknanya telah disahihkan oleh Syaikh Albani)
Berdasarkan dalil-dalil naqli diatas, papakuguru.com bisa mengambil kesimpulan, bahwa Islam memerintahkan umatnya untuk menutup auratnya, serta melarangnya untuk mengumbar/membuka aurat, kecuali seperti disebutkan di dalil naqli di atas.
Berikut ini akibat-akibat yang akan didapat oleh wanita yang gemar mengumbar/membuka auratnya.
Sebuah majalah kesehatan Inggris menyebutkan bahwa, kanker mematikan "melanoma" yang merupakan jenis kanker dahulu paling jarang ditemukan, namun sekarang justru sering ditemukan dan jumlahlah terus bertambah, terutama di kalangan remaja wanita yang usia dini dan sebab utamanya adalah mewabahnya pakain-pakaian mini yang dijadikan para wanita terpapar matahari dalam waktu yang panjang selama bertahun-tahun dan stoking yang transparan tidak dapat melindungi kulit dari terserang kanker ini. (Lihat Majalah al-Jami'ah al-Islamiyah, tahun kelima, edisi pertama)
"Wahai anak cucu adam, pakailah perhiasan kalian pada setiap memasuki masjid" (QS.7:31)
Dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Thabari, yang dimaksud dengan "perhiasan" adalah pakaian yang menutup aurat, sebagaimana telah dikatakan oleh Ibnu Abbas ra, Mujahid ra dan yang lainnya.
Sesungguhnya pakaian merupakan penghias bagi manusia. Pakaian juga merupakan tanda semakin majunya zaman dan baiknya peradaban serta lambang kesopanan dan kemuliaan manusia. Sebaliknya juga jika manusia tidak menggunakan pakaian atau pakaian yang ia kenakan tidak berfungsi sesuai fungsi pakaian, maka manusia tersebut bisa dikategorikan sebagai manusia primitif, tidak beradab dan tentunya menunjukkan kehinaan.
Dalil Naqli
Sebagaimana Allah Azza wa Jalla sudah memberikan pedoman untuk menjaga kemuliaan dengan menutup aurat.
"Katakanlah kepada orang laki-laki beriman, "hendaklah mereka menahan pandangannya dan memeliahara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padannya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya. dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka atau wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" 9QS.24:31)
Selain perintah untuk menutup aurat, Islam juga memberikan larangan kepada umatnya untuk membuka aurat. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Sesungguhnya kami dilarang bila aurat kami terlihat" (HR.al-Hakim, kandungan maknanya telah disahihkan oleh Syaikh Albani)
Berdasarkan dalil-dalil naqli diatas, papakuguru.com bisa mengambil kesimpulan, bahwa Islam memerintahkan umatnya untuk menutup auratnya, serta melarangnya untuk mengumbar/membuka aurat, kecuali seperti disebutkan di dalil naqli di atas.
Baca Artikel : Meraih Kemuliaan dengan Asmaul HusnaMentaati perintah Allah Ta'ala untuk menutup aurat akan mendapatkan pahala dan kemuliaan, sebaliknya jika mengumbar alias terbuka auratnya, maka akan mendapat akibat di dunia maupun di akhirat.
Berikut ini akibat-akibat yang akan didapat oleh wanita yang gemar mengumbar/membuka auratnya.
- 1. Kanker Kulit Melanoma
Sebuah majalah kesehatan Inggris menyebutkan bahwa, kanker mematikan "melanoma" yang merupakan jenis kanker dahulu paling jarang ditemukan, namun sekarang justru sering ditemukan dan jumlahlah terus bertambah, terutama di kalangan remaja wanita yang usia dini dan sebab utamanya adalah mewabahnya pakain-pakaian mini yang dijadikan para wanita terpapar matahari dalam waktu yang panjang selama bertahun-tahun dan stoking yang transparan tidak dapat melindungi kulit dari terserang kanker ini. (Lihat Majalah al-Jami'ah al-Islamiyah, tahun kelima, edisi pertama)
- 2. Menyeret pelakunya Semakin Jauh dari Tuntunan Agama dan Akhlak
Sebuah keniscayaan jika seorang wanita sudah terbiasa membuka atau mengumbar auratnya akan menyeret pelakunya ke dalam kondisi negatif. Karena membuka atau membiarkan tidak menutup aurat merupakan dorongan nafsu dan tuntunan hawa nafsu belaka. Semakin dituruti akan semakin menuntut lebih dari yang sebelumnya. Berawal dari suka memamerkan wajah, rambut, leher, kulit dan sebagainya, hingga akhirnya orang tersebut akan menanggalkan tuntunan agama dan akhlaknya.
- 3. Hilangnya Rasa Malu
Seorang wanita yang suka membuka aurat atau mengumbar auratnya pasti awalnya merasa malu. Dan inilah fitrah manusia. Namun karena dorongan hawa nafsu yang jauh lebih kuat, ia mengabaikan rasa malu tersebut. Kemudian lambat laun rasa malu itupun akan melemah dan kalah, sampai akhirnya akan hilang. Astaghfirullah.
Padahal malu adalah ciri keimanan seseorang. Jika malu itu sirna maka iman akan menjadi rentan dan dalam kondisi yang berbahaya.
"Dan rasa malu merupakan cabang dari iman" (HR. Bukhari Muslim)
- 4. Lebih Mementingkan Berhias di Depan Orang Lain, dari pada Berhias untuk Suami Sendiri
Efek buruk yang akan menimpa seorang wanita yang sudah bersuami jika mengumbar auratnya maka, bahtera rumah tangganya sedanga dalam kondisi oleng, karena wanita tersebut sudah menjadikan laki-laki lain sebagai raja, bukan suaminya sendiri yang harus dijadikan raja. Betapa tidak, ketika keluar rumah ia bersolek berjam-jam agar terlihat cantik dan menawan, namun ketika di dalam rumah, ia justru malas berhias untuk suaminya.
- 5. Mengundang Bahaya
Wanita yang mengumbar auratnya, akan dengan mudah memancing bahaya menghampirinya. Bahwa wanita adalah perhiasan adalah bukti. Wanita adalah makhluk Allah Ta'ala yang senantiasa menarik lawan jenis. Apalagi jika wanita ini memperlihatkan perhiasannya yang seharusnya ditutup (aurat), maka so pastilah akan mengundang bahaya, pencabulan, pelecehan seksual, pemerkosaan dan sebagainya yang sangat merugikan wanita tersebut.
Demikian 5 ulasan akibat wanita jika mengumbar aurat. Maka wahai wanita muslimah, jagalah dirimu dengan menutup aurat, yang juga akan menjadi penentu kemuliaan duniamu dan akhiratmu. Wallahu a'lam.