Mayit Jika Bisa Kembali Hidup Di Dunia Memilih untuk BERSEDEKAH

Mayat Jika Bisa Kembali Hidup Di Dunia Memilih untuk BERSEDEKAH

Ramadhan adalah bulan tarqiyah (peningkatan) ibadah seorang muslim. Peningkatan baik dalam aspek kwantitas maupun kwalitas. Di antara amalan terpenting untuk seorang muslim di bulan Ramadhan adalah SEDEKAH. Bahkan ketika seseorang kelak sudah meninggal dunia, maka jika bisa kembali hidup di dunia maka yang akan ia lakukan adalah bersedekah. Betapa istimewanya amalan sedekah ini.
اللهم صل على محمد و على ال محمد

Angan-angan mereka yang telah mati ialah kembali hidup di dunia lagi. Meski hanya sejenak. Merena berangan untuk menjadi orang sholih, melakukan amal kebajikan, taat kepada Allah Ta'ala dan akan memperbaiki semua amal buruk yang sudah mereka perbuat.

Namun angan mereka itu tidak akan pernah diizinkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman,

"Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata : Ya Rabbku Kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan" (QS.Al Mu'minun : 99-100)

استغفر الله العظيم 

Begitulah kondisi orang yang sudah meninggal dunia, setelah mereka mengetahui sendiri akan balasan NYATA setelah kematian, mereka sadar. Namun KESADARAN mereka sudah terlambat. Seharysnyalah ketika mereka masih berada di dunia.

Marilah kita merenungi nasihat dari salah satu imam besar Masjidil Haram Syeikh Maher Al Muaiqly :

"Kenapa seorang mayit memilih BERSEDEKAH jika dia bisa kembali hidup di dunia ??

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla,

 رب لو لا أخرتنى إلى أجل قريب فأصدق و أكن من الصالحين

Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematianku) sedikit waktu lagi, maka aku bersedekah, aku termasuk orang orang shalih? (QS. Al Munafiqun : 10)

Mengapa dia tidak mengatakan,
Maka aku dapat umrah, atau maka aku dapat sholat, puasa ?

Berkata para ulama,
Tidaklah seseorang mayit menyebutkan SEDEKAH kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal.
Maka perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Setiap orang akan berada di bawah naungan SEDEKAHnya hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia" (HR. Ahmad)

Dan bersedekahlah atas nama orang-orang yang sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat mengharap kembali ke dunia untuk bisa SEDEKAH dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bawasanya ada seseorang mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam kemudian dia berkata,

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku tiba-tiba meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat kepadaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar berSEDEKAH untuknya. Apakah ibuku akan mendpatkan pahala jika akau bersedekah untuknya ? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab "iya". (HR. Bukhari Muslim)

Maka biasakanlah dan ajarkanlah anak kalian dengan bersedekah"

•••••••••••••••••••••

Keistimewaan amalan yang berlipat di bulan Ramadhan sudah menjadi landasan beramal bagi orang-orang sholih terdahulu. Baik amalan puasa, qiyamullail, membaca Al Quran sampai bersedekah menjadi pilihan-pilihan istimewa bagi kaum muslimin ketika di bulan Ramadhan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallalallahu 'alaihi wasallam bersabda,

من قام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

"Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan (Tarawih) karena iman dan mengharap pahala (dari Allah Ta'ala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (Mutafaqun Alaihi)

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan, 

"Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua terjadi karena mulianya bulan Ramadhan"

Maka diantara pahala suatu amalan bisa berlipat-lipat karena amalan tersebut dilaksanakan di waktu yang mulia yaitu bulan Ramadhan. Bagitupun amalan bisa berlipat pahalanya jika dilaksanakan di tempat mulia (misal Makkah dan Madinah) atau bisa juga berlipat pahalanya karena dilihat dari aspek keikhlasan dan ketaqwaan orang yang mengamalkannya. (Lathaiful Ma'arif)

Semoga kita menjadi hamba Allah Ta'ala yang mendapatkan karunia dalam semangat beramal khususnya bersedekah, terlebih di bulan Mulia ini, bulan Ramadhan. Wallahu 'alam bishawab. 

*) Disela-sela mengawas @delayota

Subscribe to receive free email updates: