Doa Yang Tidak Tertolak


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305)

Saudaraku,

(Sebelumnya, ini adalah pengingat bagi diriku sendiri. Jika ada kebenaran itu dari Allah Ta'ala mari kita jadikan pedoman.)

Ketiga golongan di atas, bahasa mudahnya kita adl mereka SANGAT DEKAT dengan ALLAH SWT. Ketika mereka sangat dekat Rabb, maka apa yang mereka munajatkan akan sangat mudah dikabulkan Allah Ta'ala. Bahasa lainya adl berhati-hati dengan golongan mereka, karena mereka dalam jaminan Allah Ta'ala.

Bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim ?

1. Jauhi dari sikap Zholim
Perbuatan zholim adl perbuatan yang merusak. Merusak diri sendiri, merusak keluarga, merusak persaudaraan, merusak tatanan kehidupan dan merusak harapan mulia di syurga.
Bagaimana agar kita bisa terhindar dr perbuatan zholim ?
Mari perbanyak istighfar, banyak merenungkan diri, apakah perbuatan kita sudah pantas menurut Allah SWT ataukah justru hawa nafsu. Bisa juga kita dekat dengan orang-orang sholih, agar ketika kita berbuat salah (zholim) ada sahabat kita yang menegur, menasehati, mengingatkan kita.
Maka selayaknya kita waspada dg orang-orang yang terzholimi dengan ulah tangan, lisan kita. Jika saja orang yang kita zholimi tersebut sampai mengucap doa untuk kita, na'udzubillah, mengerikan.
Namun, masih banyak orang yang dizholimi itu bersabar dengan kondisi mereka. Bahkan mereka terkesan diam, membiarkan. Kenapa? tentu mereka yakin Aada Allah SWT. "Allah SWT mboten sare". Dan Allah SWT adlh sebaik-baik pemberi balasan.
Faljazzaaul ihsaan illal ihsaan
'Balasan baik akan dibalas kebaikan pula'
Begitupun sebaliknya.
2. Memperbanyak Puasa
Hal kedua adl mmperbanyak puasa. Karena orang berpuasa seperti dalam Hadits Qudsi,
'
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ 
Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
Bukankah ini pertanda bahwa orang puasa itu Spesial/ISTIMEWA di hadapan Allah Ta'ala.
Maka tak heran, jika doa mereka pun tidak ditolak alias dikabulkan Allah Ta'ala.
3. Ketika menjadi Pemimpin jadilah Pemimpin yang adil.
Banyak orang yang berlomba menjadi pemimpin. Yah mmemang menjadi pemimpin banyak hal yang bisa dilakukan, mengajak kebaikan, membangun peradaban baik bahkan mampu mencegah keburukan (maksiat) dsb.
Pemimpin adil adl bertugas sesuai dengan tupoksi nya. Sesuai dengan kapasitasnya. Wewenangnya saja. bukan OBS alias asal bos senang, suka sepi ing gawe rame ing gawe.

Akan tetapi sesuai tupoksi atau aturan mekanisme yang berlaku. Dan tentu tidak korup dan mengambil yang bukan haqnya.
Wallahu a'alam.

Mari pererat persaudaraan.

Subscribe to receive free email updates: