Bagaimana Engkau Memandang Gurumu ?


Ibnu Abbas seorang sahabat yang ‘alim, mufasir Quran umat ini, seorang dari Ahli Bait Nabi pernah menuntun tali kendaraan Zaid bin Tsabit al-Anshari radhiallahu anhu dan berkata,

هكذا أمرنا أن نفعل بعلمائنا

“Seperti inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan para ulama kami”.

Berkata Abdurahman bin Harmalah Al Aslami,

ما كان إنسان يجترئ على سعيد بن المسيب يسأله عن شيء حتى يستأذنه كما يستأذن الأمير

“Tidaklah sesorang berani bertanya kepada Said bin Musayyib, sampai dia meminta izin, layaknya meminta izin kepada seorang raja”

Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,

مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إِلَيَّ هَيْبَةً لَهُ

“Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Asy-Syafi’i melihatku karena segan kepadanya”.

Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,

تواضعوا لمن تعلمون منه

“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.


Al Imam As Syafi’i berkata,

كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها

“Dulu aku membolak balikkan kertas di depan Malik dengan sangat lembut karena segan padanya dan supaya dia tak mendengarnya”.

Abu ‘Ubaid Al Qosim bin Salam berkata, “Aku tidak pernah sekalipun mengetuk pintu rumah seorang dari guruku, karena Allah berfirman,

وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Kalau sekiranya mereka sabar, sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik untuknya” (QS. Al Hujurat ayat 5).

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, "Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yang menyampaikan kekurangan guruku kepadaku" (Lawaqih al Anwaar Al Qudsiyyah : 155).

Beliau pernah mengatakan dalam kitab At-Tahdzibnya :

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الاستاذين لا يمحوه شيء البتة

"Durhaka kepada orang tua dosanya bisa terhapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yang dapat menghapusnya".

Imam al Ghazali berkata, "Rasa hormatmu kepada gurumu harus setinggi rasa hormatmu kepada orang tuamu. Sebab gurumu menunjukkan engkau kepada jalan keselamatan, sedang orang tuamu belum tentu (ada orang tua yang hanya peduli dengan kesuksesan duniawi anaknya)."

Habib Abdullah Al-Haddad mengatakan, "Paling berbahaya bagi seorang murid adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu, kecuali gurunya telah ridha kembali " (Adab Suluk Al Murid : 54).

Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba-tiba Khidir as mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara Khidhir. Maka Khidhir Berkata, "Tidakkah kau mengenalku? Murid itu menjawab, "Ya Aku mengenalmu, engkau adalah al Khidhir, guru yang mulia." Khidhir as berkata : "Kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku?" Murid itu menjawab, "Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satu pun hajat kepadamu" (Kalam Al Habib Idrus al Habsyi : 78).

Pesan para ulama di atas semakin relevan di zaman sekarang. Ketika banyak Kaum pencari ilmu (yang mendapat hidayah Allah melalui perantara para guru/ust dst) menjadi "galak" dan silau dengan budaya kebebasan berpendapat dan kesetaraan yang berasal dari ideologi liberal, sehingga lupa menerapkan adab yang Islami kepada para guru-gurunya. Begitu mudah mengghibah dan menjelekkan-jelekkan gurunya. 

Lalu dimana letak keberkahan ilmu yang sudah didapat jika adab kepada guru dipandang sebelah mata? Kemajuan yang kita harapkan bukan kemajuan seperti negara Barat yang mengabaikan hablum minallah (sekuler).

Perjuangan Islam tidak akan mencapai hasilnya jika masalah mendasar semacam ini sudah disepelekan oleh para aktivis Islam dan para penuntut ilmu.

Ingat, keberhasilan Sultan Muhammad al Fatih merebut Konstantinopel salah satunya disebabkan ia sangat menghormati dan mendengar pendapat gurunya.


Penulis : Ust Satria hadi lubis

(dg sedikit edit)

Subscribe to receive free email updates: