Khutbah Jumat : Bela Palestina

 


BELA PALESTINA

Oleh: Ustadz Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I

(Ketua PW IKADI DIY)

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّه، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُه، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَه.

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اللهم صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

أَمَّا بَعْدُ؛

فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَىٰ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: ((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ)).

((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا))

 

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Palestina adalah negara merdeka yang subur makmur dengan berbagai hasil bumi, seperti buah zaitun, anggur, kurma, dan kacang almon. Sebelumnya Palestina juga merupakan sebuah negara merdeka, hingga datangnya penjajah Eropa ke Timur Tengah pada tahun 1914. Hampir semua wilayah di Timur Tengah dijarah bangsa Eropa; seperti Inggris, Perancis, Italia, dan Jerman.

Pada tanggal 16 Mei 1916 sebuah perjanjian rahasia antara Inggris dan Perancis ditandatangani. Perjanjian ini dikenal dengan nama Perjanjian Sykes-Picot, yang berisi pembagian bekas wilayah Imperium Ottoman di Timur Tengah yang dikalahkan mereka. Alhasil, Palestina masuk dalam bagian Inggris dan secara resmi menjadi wilayah jajahannya.

Pada tahun 1917 Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour, membuat surat berisi 67 kata yang ditujukan kepada pemimpin komunitas Yahudi Inggris, Walter Rothschild. Isinya adalah dukungan penjajah Inggris terhadap pendirian tanah air untuk orang Yahudi di Palestina. Inggris akan melakukan usaha terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut. Surat yang diberi nama “Deklarasi Balfour” itu adalah awal penjajahan Yahudi atas tanah Palestina. Maka berbondong-bondonglah orang Yahudi dari seluruh dunia masuk negara Palestina.

(Selengkapnya unduh lengkap disini )


Subscribe to receive free email updates: